Senin, 07 Desember 2015

Sang Inspirasi
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. An-Nisa’: 58)

            Seseorang yang berilmu dan kemudian mengamalkan ilmunya itu dialah yang disebut dengan orang besar di semua kerajaan langit, dia bagaikan matahari yang menerangi alam sedangkan ia mempunyai cahaya dalam dirinya, seperti minyak kasturi yang mengharumi orang lain karena ia harum. Seseorang yang menyibukkan dirinya dalam mengajar berarti dia telah memilih pekerjaan yang terhormat. Oleh karena itu hendaklah seorang guru memperhatikan dan memelihara adab dan sopan santun dalam tugasnya sebagai seorang pendidik.
            Guru merupakan suritauladan yang mengisnpirasi anak didiknya manjadikan mereka pemimpin yang tangguh dan mengenal dekat dengan rabbnya. Kasih sayang merupakan syarat utama menjadi seorang guru, dengan sifat kelembutannya dan kasih sayang yang di berikan untuk semua muridnya ini menjadikan mereka generasi yang baik. Inspirasi dan tauladan guru akan selalu ditiru dan dicontoh oleh anak didiknya. Mereka tidak akan melupakan sedikitpun apa yang sudah di terima menganai kebaikan kepadanya dan akan mengingatkan apabila sang inspirasi melakukan kesalahan.
            Sang guru yang penuh isnpirasi mampu menjadikan dirinya sendiri yang terindah, mempunyai keikhlasan dalam mengajar dan belajar, guru yang ikhlas akan menginstrospeksi apabila ada siswa yang tidak memahami materi ajar maka sang guru meluangkan waktunya untuk mengulang kembali pembelajaran yang tidak di mengertinya. seorang guru berhak untuk menjadikan dirinya sendiri dan menularkan kebaikan kepada murid-muridnya. Karena Allah telah menciptakan manusia dengan masing-masing keunikannya.
            Tugas sang guru yang inspiratif adalah sebagai “warasat al-anbiya”, yang pada hakikatnya mengemban misi rahmatal li al-alamin, yakni suatu misi yang mengajak manusia untuk tunduk dan patuh pada hukum-hukum Allah, guna memperoleh keselamatan dunia akhirat. Kemudian misi ini dikembangkan kepada pembentukan kepribadian yang berjiwa tauhid, kreatif, beramal shaleh dan bermoral tinggi.
Guru yang menginspirasi akan menjadikan anak-anak yang dapat berinovasi, berani mandiri, dan bertanggung jawab dalam segala aktivitasnya. Drajat seorang guru tercerminkan amat mulia dari drajat manapun bahkan dalam sebuah hadis di jelaskan “ Tinta para ulama lebih tinggi nilainya daripada darah para syuhada”. (H.R. Abu Daud dan Turmidzi) menunjukan bahwa pembelajaran yang di sampaikan kepada anak didiknya melalui tinta itu lebih mulia di bandingkan dengan syuhada yang gugur di medan perang.
Pendidik  yang berorientasikan kepada ahlak tentunya akan mencetak anak-anak yang berkarakter, berbudi luhur dan mengamalkan nilai-nilai serta norma-norma agama dengan baik. Sang guru yang sebenarnya adalah  Educator, leader, facilitator, motivator, administrator serta evaluator. Masa depan milik anak didik kita karena guru yang hebat mampu menginpirasi dalam segala hal dalam semua bidang (multi talenta).
Keberhasilan pendidikan adalah bagaimana upaya kita menstimulasi semua indra yang ada pada manusia, bukan hanya mencetak anak-anak yang cerdas dalam bidang akademik, tapi juga anak-anak yang berfikir cemerlang dalam seluruh aspek kehidupan, berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga akan lahir calon-calon yang mampu memimpin peradaban dunia. Pendidikan merupakan tolak ukur majunya suatu Negara menciptakan pendidikan yang menyenangkan untuk anak-anak merupakan suatu hal yang sangat perlu di bangun. Indonesia mempunyai potensi alam yang sangat luar biasa dan semuanya kaya akan unsur pendidikan serta keilmuan yang harus di gali, sehingga Negara Indonesia terus berkembang dan maju akan peradaban yang baik.
Pendidikan tidak lepas dari peran salah satu lembaga pendidikan yaitu sekolah, sekolah yang mementingkan pendidikan karakter dengan karakter utama yang di bentuk adalah kepemimpinan yang bertaqwa, berakhlak, berilmu berjiwa wirausaha dan bermanfaat bagi semesta alam. Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki megabiodiversity terbesar di dunia. Ini berarti alam  memberi kita banyak kesempatan untuk belajar secara langsung. Negara dengan matahari bersinar sepanjang tahun akan memudahkan kita untuk belajar di luar maupun di dalam ruangan dan menjadikan alam sebagai laboratorium hidup.
Impian terbesar dari saya adalah menciptakan pendidikan yang menekankan pada proses bukan pada hasil akhir semata. Nilai akademis dengan pengujian bersifat tes bukanlah tujuan utama, tetapi siswa paham dan mengerti dengan apa yang mereka pelajari bahkan dapat menjelaskan kembali dan melakukan  sendiri adalah jauh lebih penting sehingga terbentuknya karakter yang baik bahkan dapat bermanfaat untuk kemajuan Negara yang mempunyai potensi alam yang sangat besar.
Pendidikan kita di Indonesia haruslah menyadari bahwa yang perlu kita bangun adalah peradaban dan mempersiapkan calon pemimpin umat di masa yang akan datang, karena pendidikan yang akan datang akan jauh berbeda dengan zaman yang saat ini kita jalani. Pendidikan apabila di dasari dengan nilai-nilai ahlak yang baik maka sudah pasti akan baik pula generasi yang di bangun untuk masa depan, menciptakan pemimpin yang unggul dan bermartabat. Manusia  adalah mahluk yang paling unggul Manusia lahir sebagai khalifah fil ardh, tugas selanjutnya adalah menggali potensi kepemimpinannya untuk memberikan pelayanan serta pengabdian yang di niatkan semata-mata karena Allah, yaitu dengan cara memainkan perannya sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamiin).
“karena guru yang hebat mampu menginpirasi serta Guru yang hebat mampu untuk mengubah dunia”

@inspirasi Sekolah alam School of Universe facilitator Elementary one

(Dedi Sugianto, S. Pd.I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi online kelas 5