Sang
Inspirasi
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-sebaiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. An-Nisa’: 58)
Seseorang yang berilmu dan kemudian mengamalkan ilmunya itu
dialah yang disebut dengan orang besar di semua kerajaan langit, dia bagaikan
matahari yang menerangi alam sedangkan ia mempunyai cahaya dalam dirinya,
seperti minyak kasturi yang mengharumi orang lain karena ia harum. Seseorang
yang menyibukkan dirinya dalam mengajar berarti dia telah memilih pekerjaan
yang terhormat. Oleh karena itu hendaklah seorang guru memperhatikan dan
memelihara adab dan sopan santun dalam tugasnya sebagai seorang pendidik.
Guru
merupakan suritauladan yang mengisnpirasi anak didiknya manjadikan mereka
pemimpin yang tangguh dan mengenal dekat dengan rabbnya. Kasih sayang merupakan
syarat utama menjadi seorang guru, dengan sifat kelembutannya dan kasih sayang
yang di berikan untuk semua muridnya ini menjadikan mereka generasi yang baik.
Inspirasi dan tauladan guru akan selalu ditiru dan dicontoh oleh anak didiknya.
Mereka tidak akan melupakan sedikitpun apa yang sudah di terima menganai
kebaikan kepadanya dan akan mengingatkan apabila sang inspirasi melakukan
kesalahan.
Sang
guru yang penuh isnpirasi mampu menjadikan dirinya sendiri yang terindah, mempunyai
keikhlasan dalam mengajar dan belajar, guru yang ikhlas akan menginstrospeksi
apabila ada siswa yang tidak memahami materi ajar maka sang guru meluangkan
waktunya untuk mengulang kembali pembelajaran yang tidak di mengertinya. seorang
guru berhak untuk menjadikan dirinya sendiri dan menularkan kebaikan kepada
murid-muridnya. Karena Allah telah menciptakan manusia dengan masing-masing
keunikannya.
Tugas sang guru yang inspiratif adalah
sebagai “warasat al-anbiya”, yang pada
hakikatnya mengemban misi rahmatal li al-alamin, yakni suatu misi yang mengajak
manusia untuk tunduk dan patuh pada hukum-hukum Allah, guna memperoleh
keselamatan dunia akhirat. Kemudian misi ini dikembangkan kepada pembentukan
kepribadian yang berjiwa tauhid, kreatif, beramal shaleh dan bermoral tinggi.
Guru yang menginspirasi akan menjadikan anak-anak yang dapat
berinovasi, berani mandiri, dan bertanggung jawab dalam segala aktivitasnya.
Drajat seorang guru tercerminkan amat mulia dari drajat manapun bahkan dalam
sebuah hadis di jelaskan “ Tinta para ulama
lebih tinggi nilainya daripada darah para syuhada”. (H.R. Abu Daud dan
Turmidzi) menunjukan bahwa pembelajaran yang di sampaikan kepada anak
didiknya melalui tinta itu lebih mulia di bandingkan dengan syuhada yang gugur
di medan perang.
Pendidik yang
berorientasikan kepada ahlak tentunya akan mencetak anak-anak yang berkarakter,
berbudi luhur dan mengamalkan nilai-nilai serta norma-norma agama dengan baik.
Sang guru yang sebenarnya adalah Educator, leader, facilitator, motivator,
administrator serta evaluator.
Masa depan milik anak didik kita karena guru yang hebat mampu menginpirasi
dalam segala hal dalam semua bidang (multi
talenta).
Keberhasilan
pendidikan adalah bagaimana upaya kita menstimulasi semua indra yang ada pada
manusia, bukan hanya mencetak anak-anak yang cerdas dalam bidang akademik, tapi
juga anak-anak yang berfikir cemerlang dalam seluruh aspek kehidupan,
berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga akan lahir calon-calon yang mampu
memimpin peradaban dunia. Pendidikan merupakan tolak ukur majunya suatu Negara
menciptakan pendidikan yang menyenangkan untuk anak-anak merupakan suatu hal
yang sangat perlu di bangun. Indonesia mempunyai potensi alam yang sangat luar
biasa dan semuanya kaya akan unsur pendidikan serta keilmuan yang harus di
gali, sehingga Negara Indonesia terus berkembang dan maju akan peradaban yang
baik.
Pendidikan
tidak lepas dari peran salah satu lembaga pendidikan yaitu sekolah, sekolah
yang mementingkan pendidikan karakter dengan karakter utama yang di bentuk
adalah kepemimpinan yang bertaqwa, berakhlak, berilmu berjiwa wirausaha dan
bermanfaat bagi semesta alam. Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki
megabiodiversity terbesar di dunia. Ini berarti alam memberi kita banyak kesempatan untuk belajar
secara langsung. Negara dengan matahari bersinar sepanjang tahun akan
memudahkan kita untuk belajar di luar maupun di dalam ruangan dan menjadikan
alam sebagai laboratorium hidup.
Impian
terbesar dari saya adalah menciptakan pendidikan yang menekankan pada proses bukan
pada hasil akhir semata. Nilai akademis dengan pengujian bersifat tes bukanlah
tujuan utama, tetapi siswa paham dan mengerti dengan apa yang mereka pelajari
bahkan dapat menjelaskan kembali dan melakukan
sendiri adalah jauh lebih penting sehingga terbentuknya karakter yang
baik bahkan dapat bermanfaat untuk kemajuan Negara yang mempunyai potensi alam
yang sangat besar.
Pendidikan
kita di Indonesia haruslah menyadari bahwa yang perlu kita bangun adalah
peradaban dan mempersiapkan calon pemimpin umat di masa yang akan datang,
karena pendidikan yang akan datang akan jauh berbeda dengan zaman yang saat ini
kita jalani. Pendidikan apabila di dasari dengan nilai-nilai ahlak yang baik
maka sudah pasti akan baik pula generasi yang di bangun untuk masa depan, menciptakan
pemimpin yang unggul dan bermartabat. Manusia
adalah mahluk yang paling unggul Manusia lahir sebagai khalifah fil ardh, tugas selanjutnya
adalah menggali potensi kepemimpinannya untuk memberikan pelayanan serta
pengabdian yang di niatkan semata-mata karena Allah, yaitu dengan cara
memainkan perannya sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil
alamiin).
“karena
guru yang hebat mampu menginpirasi serta Guru yang hebat mampu untuk mengubah
dunia”
@inspirasi
Sekolah alam School of Universe facilitator Elementary one
(Dedi
Sugianto, S. Pd.I)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar